Kamis, 06 Mei 2010

KOMUNIKASI DAN PERILAKU KONSUMEN


Komunikasi terdiri dari beberapa aspek diantaranya, dapat berbentuk verbal (baik tertulis maupun lisan), visual (ilustrasi, gambar, demontrasi produk, mimic muka) atau kombinasi keduanya. Komunikasi juga dapat merupakan simbol (harga yang tinggi, pengemasan yang bermutu tinggi, logo yang mengesankan) dan menyampaikan arti khusus yang ingin ditanamkan oleh pemasar. Komunikasi merupakan jembatan antara pemasar dan konsumen dan antara konsumen dan lingkungan sosiokultural mereka.

KOMPONEN KOMUNIKASI
Komunikasi merupakan tranmisi atau pengiriman pesan dari pengirim kepada penerima melalui medium (atau saluran) tranmisi. Disamping itu kebanyakan komunikator juga setuju dengan komponen komunikasi kelima yaitu umpan balik.
a. Pengirim
Pengirim sebagai pemrakarsa komunikasi, dapat merupakan sumber formal maupun informal. Sumber komunikasi formal mungkin berupa organisasi untuk memperoleh laba (komersial) maupun nirlaba. Sumber informal mungkin orang tua, atau teman yang memberikan informasi atau nasihat mengenai produk.
b. Penerima
Penerima komunikasi pemasaran formal cenderung menjadi calon atau pelanggan yang dibidik (yaitu anggota audien yang dibidik oleh pemasar). Audien perantara dan yang tidak diharapkan juga mungkin menerima komunikasi para pemasar. Contoh, audien perantara adalah grosir, distributor, dan pedagang ritel, yang menerima iklan perdagangan pemasar yang dimaksudkan untuk membujuk mereka agar mau memesan dan mengadakan persediaan berang dagangan. Audien yang tidak diharapkan yaitu setiap orang yang terbuka terhadap pesan yang tidak ditargetkan khusus oleh pengirim.
c. Medium
Medium atau saluran komunikasi mungkin impersonal (misalnya, media massa) atau interpersonal (pembicaraan resmi antara tenaga penjual dan pelanggan atau pembicaraan informal antara dua orang atau lebih yang terjadi secara langsung baik melalui telepon, surat maupun online).
d. Pesan
Pesan dapat bersifat verbal (lisan atau tertulis), nonverbal (foto, ilustrasi, atau symbol), atau kombinasi keduanya. Pesan verbal biasanya dapat mencakup informasi produk atau jasa yang lebih spesifik daripada pesan nonverbal. Pesan verbal yang digabungkan dengan pesan nonverbal sering memberikan lebih banyak informasi kepada penerima daripada salah satu diantara keduanya.
e. Umpan Balik
Umpan balik merupakan komponen yang sangat diperlukan dalam komunikasi interpersonal dan impersonal. Umpan balik yang cepat waktunya memungkinkan pengirim untuk memperkuat, mengubah, atau memodifikasi pesan untuk menjamin agar dapat dimengerti sesuai dengan yang dimaksudkan.

PROSES KOMUNIKASI
Pemrakarsa Pesan (Sumber)
Sponsor atau pemrakarsa pesan harus memutuskan kepada siapa pesan harus dikirim dan apa yang harus disampaikannya, dan kemudian merumuskan pesan sedemikian rupa sehingga artinya ditafsirkan oleh audien yang dibidik persis seperti yang dimaksudkan. Sumber komunikasi impersonal biasanya adalah organisasi yang mengolah dan mengirimkan pesan yang tepat melalui departemen khusus atau juru bicara. Publisitas biasanya merupakan hasil usaha hubungan masyarakat dan cenderung dapat lebih dipercayai karena sumber atau maksud komersialnya tidak mudah diketahui.

Kredibilitas
Kredibilitas sumber mempengaruhi perumusan pesan. Kredibilitas sumber yang merupakan unsur penting dalam daya persuasif pesan sering didasarkan pada maksud yang diharapkan.

Kredibilitas Sumber Informal
Sumber informal atau sumber-sumber editorial dianggap dianggap sangat obyektif dan sangat kredibel. Kredibilitas yang meningkat yang diberikan oleh sumber informal tidak dapat dijamin sepenuhnya, walaupun ada aura obyektivitas yang dirasakan.

Kredibilitas Sumber Formal
Sumber-sumber formal yang dirasa netral mempunyai kredibilitas yang lebih besar daripada sumber-sumber komersial karena persepsi bahwa mereka lebih obyektif dalam menilai produk. Kredilitas sumber komersial lebih problematic dan biasanya didasarkan pada penilaian gabungan atau reputasi, keahlian, pengetahuan, saluran ritel, dan jurubicara perusahaan.

Kredibilitas Jurubicara dan Pendukung
Para konsumen kadang-kadang melihat jurubicara yang menyampaikan pesan produk sebagai sumber atau pemrakarsa pesan. Para peneliti telah mempelajari hubungan antara pengertian konsumen mengenai pesan dan bujukan, dan telah menemukan bahwa jika pengertian rendah, para penerima tergantung pada kredibilitas jurubicara dalam membentuk sikap terhadap produk, tetapi jika pengertian dan pengolahan informasi sistematis tinggi, keahlian sumber jauh lebih kecil pengaruhnya terhadap sikap penerima.

Kredilitas Pesan
Pengalaman sebelumnya yang diperoleh konsumen atas produk atau pedagang ritel tertentu berpengaruh besar terhadap kredibilitas pesan. Harapan terhadap produk yang terpenuhi cenderung meningkatkan kredibilitas pesan pada masa mendatang, sebaliknya produk yang mengecewakan cenderung mengurangi kredibilitas pesan pada waktu berikutnya.

Pengaruh Waktu Terhadap Kredibilitas Sumber
Pengaruh persuasive dari sumber-sumber yang berkredibilitas tinggi tidak selalu bertahan lama, walaupun lebih berpengaruh daripada sumber yang berkredibilitas rendah. Riset menunjukkan bahwa baik pengaruh kredibilitas yang positif maupun negatif cenderung lenyap setelah sekitar 6 minggu. Gejala seperti ini disebut efek penidur (sleeper effect).

AUDIEN (PENERIMA PESAN) YANG DIBIDIK
Pengertian
Tingkat ketepatan arti yang diperoleh dari pesan merupakan fungsi dari karakteristik pesan, kesempatan dan kemampuan penerima untuk mengolah pesan itu, dan motivasi penerima. Karakteristik pribadi seseorang mempengaruhi ketepatan dalam menafsirkan pesan.

Suasana Hati (Mood)
Suasana hati atau pengaruh perasaan memainkan peranan penting terhadap cara pesan yang diterima. Suasana hati konsumen mempengaruhi cara bagaimana sebuah iklan diterima, diingat, dan ditindaklanjuti.

Hambatan Komunikasi
Berbagai hambatan terhadap komunikasi dapat mempengaruhi ketepatan interpretasi pesan oleh konsumen. Hambatan ini meliputi:
• Persepsi selektif, para konsumen cenderung mengabaikan iklan-iklan yang tidak mengandung kepentingan khusus atau tidak berkaitan dengan mereka.
• Kegaduhan psikologis, misalnya pesan-pesan iklan yang bersaing, dapat mengganggu penerimaan suatu pesan.

UMPAN BALIK (TANGGAPAN PENERIMA PESAN)
Pengirim pesan penting untuk memperoleh umpan balik sesegera dan seakurat mungkin, karena melalui umpan balik pengirim dapat menentukan apakah dan seberapa baik pesan telah diterima.

MERANCANG KOMUNIKASI YANG PERSUASIF
Untuk menciptakan komunikasi yang persuasif, sponsor (individu maupun organisasi) lebih dahulu menentukan tujuan komunikasi, kemudian memilih audien yang tepat untuk pesan yang disampaikan dan media untuk mencapai mereka serta menyusun (encode) pesan dengan cara yang tepat untuk setiap medium dan setiap audien.

Strategi Komunikasi
Dalam menyusun strategi komunikasi terlebih dahulu harus menentukan tujuan komunikasi yang utama. Komponen strategi komunikasi yang penting adalah memilih audien yang tepat.

Strategi Media
Strategi media merupakan unsur penting dalam rencana komunikasi. Rencana ini diperlukan untuk penempatan iklan dalam berbagai media khusus yang dibaca, ditonton, atau didengar oleh berbagai pasar yang dipilih untuk dibidik. Pemilihan media tergantung pada produk, audien, dan tujuan kampanye iklan, strategi media dapat dilakukan melalui:
• World Wide Web (melalui internet)
• Penentuan target yang seksama
• Pemasaran langsung
Strategi Pesan
Pesan merupakan pemikiran, gagasan, sikap, citra, atau informasi lain yang ingin disampaikan pengirim kepada audien yang diharapkan.

Komponen dalam strategi pesan meliputi:
• Retorika dan Persuasi Iklan, fokus utama riset retorika adalah menemukan cara yang paling efektif untuk menyatakan pesan dalam situasi tertentu. Penyampaian retorik paling efektif terhadap para konsumen yang tidak mempunyai motivasi. Resonansi iklan didefinisikan sebagai permainan kata yang dikombinasikan dengan gambar yang ada kaitannya.
• Teori Keterlibatan, bahwa dalam situasi pembalian dengan keterlibatan yang tinggi orang mungkin lebih mencurahkan usaha kognitif yang aktif untuk menilai hal-hal yang disetujui maupun tidak atas produk tertentu. Dalam situasi keterlibatan yang rendah seseorang lebih cenderung memfokuskan pada isyarat-isyarat pesan yang bukan pokok.
• Penyajian Pesan, diantara berbagai keputusan yang harus diambil oleh para pemasar dalam merancang pesan adalah keputusan apakah akan menggunakan susunan pesan yang positif-negatif, pesan satu-sisi atau dua-sisi, iklan perbandingan, pengaruh urutan, atau pengulangan. Cara pesan yang disajikan mempengaruhi dampaknya. Sebagai contoh, pesan satu-sisi lebih efektif pada beberapa situasi dan audien, pesan dua-sisi lebih efektif pada situasi lain. Produk dengan keterlibatan yang tinggi (produk yang sangat berkaitan dengan segmen konsumen) paling baik diiklankan dengan cara yang pokok melalui persuasi, yang mendorong usaha kognitif aktif. Produk dengan keterlibatan yang rendah paling baik dipromosikan melalui berbagai isyarat tidak pokok, seperti latar belakang pemandangan, music, atau jurubicara selebritis.

Daya Tarik Iklan
Daya tarik emosi yang sering digunakan dalam iklan meliputi rasa takut, humor, dan daya tarik seksual. Jika tema seksual berkaitan dengan produk, maka hal ini dapat menjadi sangat efektif dan jika digunakan hanya sebagai penarik perhatian, ingatan pada merk jarang tercapai. Partisipasi audien merupakan strategi komunikasi yang sangat efektif karena mendorong internalisasi pesan iklan. Riset lebih lanjut diperlukan untuk mengenali berbagai variabel produk, audien dan situasi yang menjadi perantara pengaruh urutan dan penyajian pesan dalam membujuk para konsumen untuk membeli.

PEMBELAJARAN KONSUMEN


Motivasi berlaku sebagai pemacu pembelajaran. Tingkat keterkaitan atau keterlibatan menentukan tingkat motivasi konsumen untuk mencari pengetahuan atau informasi mengenai suatu produk atau jasa.
Isyarat merupakan stimulti yang memberikan arah berbagai motif ini. Isyarat membantu mengarahkan dorongan konsumen jika konsisten dengan harapan-harapan konsumen. Para pemasar harus berhati-hati memberikan isyarat yang tidak merusak harapan-harapan tersebut.
Respon mana yang dilakukan oleh konsumen sangat bergantung pada pembelajaran sebelumnya; yang pada gilirannya, tergantung pada bagaimana respon yang berkaitan itu diperkuat sebelumnya.
Penguatan meningkatkan kemungkinan bahwa respon khusus akan terjadi di masa yang mendatang karena adanya stimulti khusus.

BEBERAPA TEORI PEMBELAJARAN PERILAKU
1. PENGKONDISIAN FISIK
Ivan Pavlov, psikolog Rusia, adalah yang pertama menggambarkann pengkondisian dan mengemukakannya sebagai model umum mengenai cara terjadinya pembelajaran. Menurut teori Pavlov, pembelajaran yang dikondisikan terjadi jika stimulus tertentu yang dipasangkan dengan stimulus lain yang mendatangkan tanggapan yang dikenal menimbulkan tanggapan yang sama jika dugunakan sendiri saja.
Pembelajaran Asosiasi kognitif
Menurut teori Pavlon, konsumen dapat dipandang sebagai pencari informasi yang menggunakan hubungan yang logis dan perpetual diantara berbagai peristiwa, bersama-sama dengan persepsinya sendiri, untuk membentuk gambaran yang canggih mengenai dunia.
Aplikasi Strategis Pengkondisian Klasik
Pengulangan : Pengulanagn meningkatkan kekuatan asosiasi antara stimulus yang dikondisikan dengan stimulus yang tidak dikondisikan dan memperlambat proses melupakannya. Variasi substantif adalah berbagai perubahan isi iklan dan tidak ada perubahan ciri-ciri produknya.
Generalisasi stimulus : melakukan reaksi yang sama terhadap stimulti yang agak berbeda. Tidak banyak banyak pembelajaran yang akan terjadi. Prinsp genralisasi stimulus diterapkan oleh para pemasar pada perluasan lini, bentuk, & golongan produk. Dalam memperluas lini produknya, pemasar menambahkan berbagai produk yang berkaitan ke merk yang sudah mapan.
Diskriminasi Stimulus : merupakan lawan dari generalisasi stimulus dan menghasilkan pilihan stimulus yang khusus diantara stimulti serupa. Yang terkait dengan diskriminasi stimulus adalah Pengaturan posisi dan Diferensiasi Produk.
2. PENGKONDISIAN INSTRUMENTAL
Penguatan Perilaku : Skinner membagi penguatan ini menjadi dua, yaitu penguatan positif dan penguatan negatif.. Penguatan positif sebagai stimulus, dapat meningkatkan terjadinya pengulangan tingkah laku itu sedangkan penguatan negatif dapat mengakibatkan perilaku berkurang atau menghilang. Penguatan negatif disini tidak sama dengan hukuman karena hukuman bertujuan untuk menghapus perilaku yang tidak adaptif dengan memberikan konsekuensi tidak menyenangkan. Dengan kata lain hukuman terjadi bila konsekuensi tidak menyenangkan mengiringi perbuatan.
Aplikasi Strategis Pengkondisian Instrumental
Kepuasan (penguatan) pelanggan
- Urutan penguatan: penguatan total (berkesinambungan), penguatan sistematis (rasio tetap), dan penguatan acak (rasio variable)
- Pembelajaran terkumpul versus pembelajaran terdistribusi
- Sebagian besar pembelajaran terjadi dalam keadaan tidak adanya penguatan langsung, baik yang positif maupun yang negatif, melalui proses pembelajaran melalui peragaan atau pengamatan (pembelajaran melalui orang lain karena sifat-sifat penampilan, prestasi, keterampilan, dan kelas sosial)
- Mereka mengamati bagaimana orang lain berperilaku dalam menjawab berbagai situasi (stimuli) tertentu dan hasil-hasil (penguatan) berikutnya yang terjadi, dan meniru (model) perilaku yang diperkuat secara positif ketika menghadapi situasi yang sama
- Syarat observational learning:
a. Memperhatikan model yang karena daya tariknya, kompetensinya, satusnya atau kemiripannya ingin diikuti
b. Individu harus mengeingat perilaku model
c. Individu harus mengubah informasi menjadi perilaku
d. Individu harus termotivasi

• TEORI PEMBELAJARAN KOGNITIF
- Merupakan pembelajaran yang didasarkan pada kegiatan mental
- Teori pembelajaran kognitif menganggap bahwa pembelajaran yang menjadi ciri khas manusia adalah pemecahan masalah yang memungkinkan para individu dapat mengendalikan lingkungan mereka
- Pengolahan informasi berkaitan dengan kemampuan kognitif konsumen maupun kompleksitas informasi yang akan diolah. Para konsumen mengolah informasi tentang produk berdasarkan sifat-sifat, merek, perbandingan antara merek, atau kombinasi dari faktor-faktor ini
- Individu berbeda dari sudut citra mental yaitu kemampuan mereka untk membentuk berbagai citra ke dalam pikiran mereka dan perbedaan ini mempengaruhi kemampuan mereka mengingat informasi
- Semakin banyak pengalaman konsumen mengenai golongan produk tertentu, semakin besar kemampuannya memanfaatkan informasi informasi produk
- Yang sangat penting dalam pengolahan informasi adalah daya ingat konsumen
- Penelitian dasar yang menjadi perhatian kenyakan pakar ilmu kognitif adalah untuk mengetahui bagaimana informasi disimpan dalam ingatan (menyimpan), bagaimana ia dipelihara (mempertahankan), dan bagaimana mengingatnya kembali (mengingat kembali informasi)
- Pengolahan informasi dan penyimpanan ingatan: gambar diri

• TEORI KETERLIBATAN
- Teori keterlibatan berkembang dari aliran riset yang disebut: hemispheral lateralization (teori bedah otak)
- Dasar pemikiran teori belah otak adalah bahwa hemisfer otak sebelah kanan (berhubungan dengan informasi non-verbal, tanpa batas waktu, bergambar, dan holistik) dan kiri (membaca, berbicara, mengolah info) mengkhususkan diri pada macam informasi yang mreka olah
▪ Otakl kiri à rasional, aktif, realistik
▪ Ota kanan à emosional, metaforis, impulsif, dan intuitif
- Para peneliti telah mendefinisikan dan membuat konsep teori keterlibatan dengan berbagai cara, termasuk keterlibatan ego, komitmen, keterlibatan komunikasi, arti penting pembelian, kedalaman pencarian informasi, orang, produk, situasi, dan keputusan pembelian. Beberapa studi berusaha membedakan antara keterlibatan merek dan keterlibatan produk. Studi lain membedakan antara keterlibatan merek dan keterlibatan produk. Studi lain membedakan antara keterlibatan berdasarkan yang bertanggung terus, dan keterlibatan tanggapan.

PERSEPSI KONSUMEN


DEFINISI
Persepsi didefinisikan sebagai proses yang dilakukan individu memilih, mengatur dan menafsirkan stimuli ke dalam gambar yang berarti dan masuk akal mengenai dunia. Persepsi mempunyai implikasi strategi bagi para pemasar, karena para konsumen mengambil keputusan berdasarkan apa yang mereka rasakan, daripada atas dasar realitas yang obyektif.

UNSUR-UNSUR PERSEPSI
1. SENSASI
Sensasi merupakan respon yang segera dan langsung dari alat pancaindera terhadap stimuli yang sederhana (iklan, kemasan, merk). Kepekaan konsumen merujuk pada pengalaman berupa sensasi. Kepekaan terhadap stimuli berbeda-beda sesuai dengan perbedaan kualitas indera penerima individu dan besarnya atau intensitas stimuli yang dialaminya.
2. AMBANG ABSOLUT
Tingkat terendah dimana seseorang dapat mengalami sensasi disebut ambang absolut. Titik dimana seseorang dapat mengetahui perbedaan antara “ada sesuatu” dan “tidak ada apa-apa” merupakan ambang absolut orang itu terhadap stimulus tersebut. Dalam bidang persepsi, istilah penyesuaian diri khususnya merujuk pada “menjadi terbiasa” terhadap sensasi dan tingkat stimulasi tertentu.
3. AMBANG DIFERENSIAL (JUST NOTICEABLE DIFFERENCE)
Perbedaan terkecil (minimal) yang dapat dirasakan antara dua macam stimuli yang hampir serupa disebut ambang diferensial atau just noticeable difference (perbedaan yang masih dapat dilihat) disingkat j.n.d. Ernest Weber seorang ilmuwan Jerman abad 19 menemukan bahwa j.n.d. antara dua stimuli tidak merupakan jumlah absolut tetapi jumlah relative atas intensitas stimulus pertama. Hukum Weber menyatakan bahwa semakin besar stimulus pertama, semakin besar intensitas tambahan yang dibutuhkan supaya stimulus kedua dapat dirasakan perbedaannya.
Aplikasi j.n.d ke Pemasaran
Para produsen dan pemasar berusaha menetapkan j.n.d. yang relevan untuk produk mereka karena dua alasan yang sangat berbeda yaitu:
1. Supaya berbagai perubahan negatif (misalnya, pengurangan ukuran atau kualitas produk, atau peningkatan harga produk) tidak dapat dengan mudah dilihat oleh publik (tetap dibawah j.n.d.),
2. Supaya perbaikan produk (seperti kemasan yang diperbaharui, ukuran yang diperbesar, atau harga yang lebih rendah) sangat jelas bagi para konsumen tanpa pemborosan yang tidak berguna (berada di tingkat atau sedikit di atas j.n.d.).
4. PERSEPSI SUBLIMINAL
Kebanyakan stimuli dirasakan oleh para konsumen di atas tingkat kesadaran mereka, tetapi stimuli yang lemah dapat dirasakan di bawah tingkat kesadaran, yaitu dapat merasakan stimuli tanpa secara sadar telah melakukannya. Stimuli yang terlalu lemah untuk terlihat atau terdengar secara sadar mungkin akan cukup kuat untuk dapat disadari oleh satu sel atau lebih penerima, proses ini disebut persepsi subliminal. Persepsi stimuli yang berada di atas tingkat kesadaran secara teknis disebut persepsi supraliminal walaupun biasanya agar lebih sederhana biasa disebut persepsi.
Mengevaluasi Keefektifan Persuasi Subliminal
Suatu tinjauan literatur menyatakan bahwa riset persepsi subliminal berdasarkan pada dua pendekatan teoritis, yaitu:
1. Pengulangan stimuli yang sangat lemah secara terus-menerus mempunyai pengaruh tambahan yang memungkinkan stimuli itu membangun daya tanggapan terhadap berbagai penyajian.
2. Stimuli seksual subliminal menimbulkan motivasi seksual yang tidak disadari
Walaupun ada bukti bahwa stimuli subliminal dapat mempengaruhi reaksi afektif, namun tidak ada bukti bahwa stimulasi subliminal dapat mempengaruhi motif atau tindakan konsumsi.

DINAMIKA PERSEPSI
• SELEKSI BERDASARKAN PERSEPSI
Para konsumen secara tidak sadar banyak menggunakan kemampuan memilih aspek-aspek lingkungan mana (stimuli mana) yang mereka rasakan. Stimuli mana yang terpilih tergantung pada dua faktor utama selain sifat stimulus itu sendiri, yaitu:
1. Pengalaman konsumen sebelumnya, karena hal tersebut mempengaruhi harapan-harapan mereka (apa yang mereka siapkan atau “tetapkan” untuk dilihat),
2. Motif mereka pada waktu itu (kebutuhan, keinginan, minat, dan sebagainya).
Setiap faktor ini dapat membantu meningkatkan atau mengurangi kemungkinan bahwa suatu stimulus akan dirasakan.
Berbagai Konsep Penting Mengenai Persepsi Selektif
Pemilihan stimuli konsumen dari lingkungan berdasarkan pada interaksi berbagai harapan dan motif mereka dengan stimulus itu sendiri. Prinsip persepsi yang selektif meliputi konsep-konsep berikut ini: pembukaan diri yang selektif, perhatian yang selektif, pertahanan terhadap persepsi, dan halangan persepsi.
• PENGELOMPOKAN PERSEPSI
Para konsumen mengorganisasikan semua persepsi mereka menjadi satu keseluruhan. Prinsip-prinsip khusus yang mendasari pengelompokkan persepsi seringkali disebut psikologi Gestalt. Tiga prinsip yang paling dasar adalah figur dan dasar, pengelompokan, dan penyelesaian.
• INTERPRETASI PENAFSIRAN PERSEPSI
Penafsiran stimuli sangat subyektif dan didasarkan pada apa yang diharapkan konsumen untuk dilihat dari pengalaman sebelumnya, banyaknya penjelasan yang masuk akal yang dapat dibayangkannya, motif dan minat pada waktu timbulnya persepsi, dan kejelasan stimulus itu sendiri. Pengaruh yang cenderung menyimpangkan penafsiran yang obyektif diantaranya:
• Penampilan fisik,
• Stereotip,
• Berbagai petunjuk (isyarat) yang tidak relevan,
• Kesan pertama, dan
• Kecenderungan mengambil keputusan yang terlalu cepat.

BERBAGAI CITRA KONSUMEN
• PENGATURAN DAN PENGATURAN ULANG POSISI PRODUK
Citra yang dipunyai produk tertentu dalam pikiran konsumen yaitu pengaturan posisinya, yang mungkin lebih penting bagi sukses akhir daripada karakteristik produk yang sebenarnya. Produk dan jasa yang dirasa menyenangkan mempunyai peluang yang jauh lebih baik untuk dibeli daripada produk dan jasa yang mempunyai citra tidak menyenangkan atau netral. Tanpa memperhatikan seberapa baik posisi produk tertentu, pemasar mungkin terpaksa mengatur ulang posisi produk untuk merespon peristiwa pasar (seperti pesaing mengurangi pangsa pasar merknya), atau memenuhi perubahan kelebih-sukaan konsumen, dan lain sebagainya.
• PENGATURAN POSISI JASA
Dibandingkan dengan perusahaan pabrikan, para pemasar jasa menghadapi beberapa masalah yang unik dalam mengatur posisi dan mempromosikan penawaran. Karena jasa tidak dapat dilihat, citra menjadi faktor kunci dalam membedakan faktor jasa dari para pesaingnya. Dengan demikian, tujuan pemasaran adalah untuk memungkinkan konsumen menghubungkan suatu citra khusus dengan merk khusus.
• PANDANGAN ATAU PERSEPSI MENGENAI HARGA
Bagaimana konsumen memandang harga tertentu (tinggi, rendah, wajar) mempunyai pengaruh yang kuat terhadap maksud membeli dan kepuasan membeli. Para konsumen mengandalkan harga acuan internal maupun eksternal ketika menilai kewajaran harga. Harga acuan adalah setiap harga yang digunakan konsumen sebagai dasar perbandingan dalam menilai harga lain. Harga acuan internal adalah harga-harga (rentang harga) yang didapat kembali oleh konsumen dari ingatan.
• KUALITAS YANG DIRASAKAN ATAU DIPERSEPSIKAN
Para konsumen sering menilai kualitas suatu produk atau jasa berdasarkan berbagai macam isyarat informasi, beberapa diantaranya intrinsik terhadap produk (seperti, warna, ukuran, rasa, aroma), sedangkan yang lain bersifat ekstrinsik (misalnya, harga, citra toko, citra merk, lingkungan jasa). Dalam keadaan tidak adanya pengalaman langsung atau informasi lain, parakonsumen sering mengandalkan harga sebagai indikator kualitas.
Skala SERVQUAL, dirancang untuk mengukur kesenjangan harga antara harapan pelanggan mengenai pelayanan dan persepsi konsumen mengenai pelayanan yang diberikan, yang didasarkan pada lima dimensi berikut ini:
1. Nyata, penampilan fasilitas fisik, peralatan, personalia, dan alat-alat komunikasi.
2. Reliabilitas, kemampuan menyelenggarakan pelayanan yang dijanjikan, yang bisa diandalkan dan akurat.
3. Daya tangkap, kesediaan untuk membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat.
4. Jaminan, pengetahuan dan sopan santun karyawan dan kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan.
5. Empati, kepedulian dan perhatian perorangan yang diberikan perusahaan kepada pelanggan.
• CITRA TOKO RITEL
Toko-toko ritel (toko eceran) mempunyai citra toko itu sendiri yang membantu mempengaruhi kualitas produk yang dirasakan, maupun keputusan konsumen mengenai dimana akan berbelanja.
• CITRA PABRIKAN
Citra konsumen meluas melampaui harga dan citra toko yang dirasakan terhadap produsennya sendiri. Pabrikan yang menikmati citra yang baik biasanya merasakan bahwa berbagai produk mereka yang baru lebih mudah diterima daripada produk pabrikan yang mempunyai citra yang kurang baik atau citra yang netral.
• RISIKO YANG DIRASAKAN
Tipe risiko utama yang paling sering dirasakan para konsumen ketika mengambil keputusan mengenai produk meliputi:
• Risiko Fungsional adalah risiko bahwa produk tidak mempunyai kinerja seperti yang diharapkan.
• Risiko Fisik adalah risiko terhadap diri dan orang lain yang dapat ditimbulkan produk.
• Risiko Keuangan adalah risiko bahwa produk tidak akan seimbang dengan harganya.
• Risiko Sosial adalah risiko bahwa pilihan produk yang jelek dapat menimbulkan rasa malu dalam lingkungan social.
• Risiko Psikologis adalah risiko bahwa pilihan produk yang jelek dapat melukai ego konsumen.
• Risiko Waktu adalah risiko bahwa waktu yang digunakan untuk mencari produk akan sia-sia jika produk tersebut tidak bekerja seperti yang diharapkan.
Para konsumen mengembangkan strategi mereka sendiri untuk mengurangi resiko yang diharapkan meliputi:
• Konsumen mencari informasi,
• Konsumen setia kepada merk,
• Konsumen memilih berdasarkan citra merk,
• Konsumen mengandalkan citra toko (pedagang ritel yang mempunyai nama baik),
• Konsumen membeli model yang termahal,
• Konsumen memberi jaminan.

Senin, 03 Mei 2010

TIPS BERBISNIS ONLINE (WEB STORE)


Sekarang ini, untuk berjualan tidak perlu punya toko. Lewat dunia maya pun Anda bisa menjajakan produk Anda. Bahkan, toko online punya banyak kelebihan. Sudah murah, calon pembeli pun bisa datang dari mana saja. Inilah tips membuat toko online agar memikat pelanggan.

1. MEMILIH TEMPAT:
A. Gratisan
Ada beberapa tempat yang menyediakan fasilitas gratisan seperti blogger.com (blogspot), multiply.com, wordpress.com. Pada awalnya fasilitas gratis ini adalah tempat kegiatan blogging pada umumnya seperti berbagi cerita dan foto. Namun, dalam perjalanannya dimanfaatkan untuk kegiatan jualan. Memakai fasilitas ini cenderung mudah, bahkan sudah tersedia template tampilan yang lumayan banyak dan menarik.
B. Berbayar
Kini sudah banyak penyedia layanan toko online dengan sewa mulai Rp 750.000 per tahun dan bisa diperpanjang lagi. Harga tersebut sudah termasuk pembelian nama domain serta hosting selama setahun serta pelatihan maintenance.
Dengan memakai layanan ini toko online kita lebih serius dengan memakai alamat dan tampilan sesuai yang kita inginkan.

2. MEMILIH NAMA
Pilihlah nama domain dengan kata kunci yang gampang diingat dari jualan toko online anda. Dengan memakai kata kunci ini toko online kita gampang ditemui oleh pengunjung melalui mesin pencari (search engine). Misalnya saja Anda menawarkan produk tas sekolah, pilih saja nama www.tassekolah.com.

3. BUATLAH ATURAN
Buatlah aturan dan tata cara belanja secara jelas dan mudah dipahami oleh calon pembeli seperti aturan pemesanan, pembayaran, dan pengiriman.

4. PASANG ALAMAT
Pasanglah alamat Anda, e-mail, dan nomor telepon yang bisa dihubungi dengan jelas. Bila perlu pasang foto Anda untuk lebih meyakinkan.

5. DAFTAR INTERNET BANKING
Pilihlah rekening bank yang memiliki jaringan nasional dan daftarkan rekening pembayaran toko Anda dengan fasilitas internet banking untuk memudahkan kontrol pembayaran dari pembeli produk Anda.

6. PENGIRIMAN
Kemas barang pesanan dengan memperhatikan segi keamananan. Pastikan barang tidak rusak sampai tujuan. Pilihlah jasa pengiriman yang terpercaya dan murah. Simpan nota/resi pengiriman untuk kontrol pengiriman.

CARA MENINGKATKAN PENGUNJUNG & PEMBELI
1. Lakukan promosi online melalui media-media iklan baris baik yang gratis maupun berbayar.
2. Bertukar link banner dengan sesama toko online.
3. Bergabunglah dengan komunitas-komunitas online.
4. Lakukan promosi offline dengan memanfaatkan kendaraan Anda atau teman, seragam kerja karyawan, kop surat, amplop, nota, kartu nama, hadiah/souvenir, dll. dengan memasang nama toko online Anda.
5. Berikan pengetahuan produk serta deskripsi produk dengan detail, jelas dan meyakinkan pengunjung untuk membeli. Tampilkan foto-foto produk semenarik mungkin.
6. Berikan penawaran-penawaran yang fantastik seperti potongan harga, hadiah, dll.

kuliahbersama.com

TIPS AMAN BERINTERNET


Tidak pernah ada rumus yang baku bagaimana cara berinternet yang aman dan tidak ada juga antivirus yang menjamin seratus persen bahwa komputer kita bakalan terjangkit virus.Yang bisa kita lakukan bersikap hati-hati,selalu waspada,dan mengenali kemungkinan penyebab terjadinya ketidakamanan internet kita.Ada beberapa tips untuk meningkatkan keamanan dalam berinternet

Gunakan antivirus ter-update
Dipasaran cukup banyak tersedia antivirus dengan berbagai brand.Ada yang harus dibeli hingga jutaan rupiah dan ada pula situs/blog yang menyediakan antivirus gratisan.Kuncinya terletak di proses pembaruan data virus yang biasanya dilakukan setiap hari.

Hati-hati gunakan terminal publik
Tempat yang paling aman tentu saja komputer yang kita gunakan sendiri,tetapi ada kalanya kita harus menggunakan warnet/hotspot untuk kepentingan tertentu/mendesak.Jika kita sedang menggunakan komputer publik,usahakan tidak mengakses situs-situs yang berisi informasi penting seperti perbankan online dan situs pembayaran online lainnya.Kalaupun mengakses,hapus cookies terlebih dahulu ketika menutup browser.

Jagalah area privasi
Untuk anda yang punya situs pribadi sebaiknya jangan menampilkan nomor telepon,handphone,dan alamat rumah.Karena di dunia maya bukan hanya ada orang yang berpikiran baik tetapi banyak sekali yang berpikiran tidak baik.Daripada disalahgunakan,mendingan gunakan alamat e-mail anda sebagai penghubung anda dengan orang lain di internet.

Hindari situs pornografi dan crack
Banyak sekali situs-situs porno yang menyisipkan virus atau spyware kedalam video-video yang diupload mereka.Jadi berhati-hatilah dengan situs semacam ini selepas dari permasalahan moral anda sendiri.

Gunakan Enkripsi
Jika kita melakukan transaksi pembelian atau hendak mengirimkan data-data yang cukup sensitif (misalnya informasi kartu kredit),pastikan bahwa situs yang sedang kita akses sudah menggunakan enkripsi.Apa itu enkripsi?.Enkripsi adalah cara pengacakan yang dilakukan oleh server dan komputer yang kita gunakan sehingga kecil sekali kemungkinan data kita diintip oleh orang lain ditengah enkripsi.Apabila enkripsi telah aktif,akan muncul tanda gembok pada browser dan alamat situs yang kita kunjungi biasanya diawali dengan 'https://' bukan lagi 'http://'.

kuliahbersama.com

MENGENAL SEGALA SESUATU TENTANG INTERNET


WWW, Web atau Situs dan Server web
World Wide Web (‘Wrado habeahan baruWW’, atau singkatnya ‘Web’) adalah suatu ruang informasi di mana sumber-sumber daya yang berguna diidentifikasi oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI) atau juga lebih dikenal dengan istilah yang lebih popular yaitu Uniform Resource Locator (URL). WWW sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya WWW hanyalah bagian dari internet. WWW juga dikenal dengan istilah ‘Situs Internet‘.

Untuk melayani fasilitas Web ini dibutuhkan sebuah Server Web (Web Server). Server web yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache dapat berjalan pada banyak platform sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di Windows.

HTML, Halaman Web dan CSS
HTML (HyperTextMarkup Language) merupakan sebuah bahasa markup (tanda) yang digunakan untuk membuat sebuah ‘halaman web’ dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah ‘browser Internet’ yang merupakan standar Internet yang saat ini dikendalikan oleh World Wide Web Consortium (W3C). Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML.

Versi terakhir dari HTML adalah HTML 4.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTML yang merupakan pengembangan dari HTML.

HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki kemampuan browser.

Secara garis besar, terdapat 4 jenis elemen dari HTML:
* Structural.
Tanda yang menentukan level atau tingkatan dari sebuah teks (contoh,

Mambo Indonesia

akan memerintahkan browser untuk menampilkan ‘Mambo Indonesia’ sebagai teks tebal besar yang ditunjukkan dengan format ‘Heading 1’.
* Presentational.
Tanda yang menentukan tampilan dari sebuah teks tidak peduli dengan level dari teks tersebut (contoh, Joomla Indonesia akan menampilkan teks ‘Joomla Indonesia’ dengan huruf yang ditebalkan.
* hypertext. tanda yang menunjukkan link (pranala) ke bagian dari dokumen tertentu (contoh, Komunitas Joomla! Indonesia akan menampilkan teks ‘Komunitas Joomla! Indonesia’ sebagai sebuah hyperlink dengan URL www.joomla-id.com, yang jika di di klik akan menuju ke website Komunitas Joomla! Indonesia),
* Elemen widget yang membuat objek-objek lain seperti tombol, list, dan garis horizontal.

Selain markup presentational , markup yang lain tidak menentukan bagaimana tampilan dari sebuah teks. Namun untuk saat ini, penggunaan tag HTML untuk menentukan tampilan telah dianjurkan untuk mulai ditinggalkan dan sebagai gantinya digunakan Cascading Style Sheets (CSS).

Database
Database (Basis Data) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) database disebut sistem manajemen database (database management system/DBMS). Sistem database dipelajari dalam ilmu informasi.

Beberapa aplikasi database diantaranya:

Komersial
* DB2
* Microsoft SQL Server
* Oracle
* Sybase
* Teradata

Gratis
* Firebird
* MySQL
* PostgreSQL

PHP
PHP (Personal Home Page) adalah bahasa pemrograman script[1] yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan untuk digunakan untuk keperluan lainnya.

Kelebihan PHP dan Bahasa Pemrograman Lain:
* Bahasa pemrograman php adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
* Server Web yang mendukung php dapat ditemukan dimana-mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif mudah.
* Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis – milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
* Dalam sisi pemahamanan, php adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak.

PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (linux,unix,windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah – perintah sistem.

Content Management System (CMS)
Sistem Manajemen Konten (Content Management System) yang lebih dikenal dengan CMS adalah sebuah aplikasi berbasis web yang memiliki sistem sedemikian hingga memberikan kemudahan kepada para pengguna sekaligus juga pengelolanya.

Sesuai dengan nama CMS itu sendiri dimana website yang menerapkan sistem ini berorientasi terhadap konten. Sudah bukan merupakan kendala yang berarti bagi manajemen atau humas suatu perusahaan/institusi/organisasi untuk memperbaharui websitenya. Dengan hak akses dan otoritas masing-masing, setiap bagian dari perusahaan/intitusi/organisasi dapat memberikan kontribusinya kedalam website tanpa prosedur yang sulit.

Dapat anda bayangkan suatu perusahaan A yang memiliki website konvensional yang belum mengadopsi CMS, jika ingin memperbaharui datanya. Pihak Humas/Umum harus menghubungi webmaster websitenya untuk mengirimkan data yang akan diperbaharui, baru kemudian data tersebut diolah dan dikonversi menjadi format html oleh webmaster. Prosedur yang panjang ini sangat jelas akhirnya akan membebani biaya perusaahaan dalam operasionalnya sehari-hari dan juga dari segi waktu.

Bagaimana jika webmaster sedang tidak ditempat sedangkan data diharapkan update saat itu juga? Ilustrasi yang lebih panjang lagi dapat digambarkan jika webmaster website adalah vendor diluar perusahaan A yang hanya bisa dihubungi oleh Bagian IT perusahaan A tersebut. Apa yang terjadi dapat disimpulkan sendiri. Demikian juga dapat dibayangkan bagaimana jika proses ini berlangsung berulang-ulang dalam tiap bulannya, dalam seminggu, dalam sehari bahkan dalam tiap jam?

Pada umumnya sebuah CMS memiliki 2 bagian kategori yaitu bagian Frontend dan Backend[2].

Kecanggihan dan fitur masing-masing CMS bergantung pada CMS yang digunakan. Penggunaan sistem hirarki pengguna yang diterapkan CMS dalam hak aksesnyapun sangat bervariasi sesuai CMS masing-masing. Mulai dari level akses user anggota yang hanya dapat mengirimkan data tertentu berupa komentar, kemudian editor yang dapat mengirimkan suatu artikel/berita (untuk CMS yang menyediakan fasilitas ini), hingga level administrator yang dapat melakukan semua fitur yang ada.

Berikut dibawah ini pemanfaatan CMS:

* Website perusahaan, bisnis, organisasi atau komunitas.
* Portal
* Galeri foto
* Aplikasi E-Commerce.
* Mengelola website pribadi / blog.
* Dan lain-lain.

Keberadaan aplikasi gratisan di Internet dan juga komunitas Open Source yang semakin menjamur ikut memberikan andil yang signifikan untuk menjadikan teknologi CMS menjadi murah dari segi harga akan tetapi dengan fitur-fitur yang semakin lengkap dan canggih.

Dari segi biaya implementasi pembuatan CMS sangatlah murah apalagi jika dibandingkan dengan fitur-fitur dan kemudahan yang ditawarkan. Hal inilah yang akhirnya ikut mempopulerkan CMS dan akhirnya akan menggantikan semua website konvensional yang ada.

kuliahbersama.com